Rilispedia.com — Festival dan event besar biasanya menyisakan persoalan baru, yaitu sampah yang menumpuk. Apalagi menurut Badan Pusat Statistik 2018, sebanyak 72% masyarakat Indonesia tidak peduli pada sampah dan 81% masyarakat Indonesia masih belum melakukan pemilahan sampah.
Tahun ini Playfest 2019 bekerjasama dengan Waste4Change berupaya menerapkan festival yang ramah lingkungan. Sebanyak 22 titik di sepanjang venue siap menampung sampah dari kertas, plastik, organik, dan anorganik selama dua hari gelaran Playfest 2019, 24 – 25 Agustus 2019 di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta.
booth waste4change (dok.Narasi.Agoes Rudianto) booth waste4change (dok.Narasi.Agoes Rudianto)
Nantinya sampah-sampah ini tidak akan dibuang di tempat pembuangan akhir. Sampah organik akan diolah dengan teknik Black Soldier Fly, sedangkan untuk residu atau sampah yang tidak dapat didaur ulang akan disalurkan kepada mitra pengelola sampah residu untuk dijadikan bahan bakar. Informasi mengenai pengelolaan sampah alternatif ini juga tersedia di booth Waste4Change di area sekitar Silent Cinema.
Kerjasama Narasi dengan Waste4Changeini merupakan salah satu upaya bersama menangani belitan masalah sampah di tanah air. “Semoga pengunjung Playfest ini bisa membantu kami mengurangi timbunan sampah di TPA dengan memilah sampah di tempatnya,” ujar Faranissa Anggi Viveru, Corporate Relation Officer Waste4Change.